Hayam Wuruk adalah salah satu raja terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah Kerajaan Majapahit, sebuah kerajaan maritim yang makmur di wilayah Nusantara pada abad ke-14 Masehi. Kepemimpinannya yang cemerlang dan era keemasan Majapahit yang dimulai pada masa pemerintahannya membuatnya menjadi tokoh yang sangat dihormati dalam sejarah Indonesia. Artikel ini akan menjelaskan secara lengkap riwayat dan kisah Hayam Wuruk, serta dampaknya dalam sejarah Majapahit dan Indonesia.
Latar Belakang Keluarga dan Pendidikan
Hayam Wuruk lahir pada tahun 1334 Masehi sebagai putra dari Raden Wijaya, pendiri Majapahit, dan Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi. Sejak kecil, Hayam Wuruk telah diarahkan untuk mengambil alih tahta kerajaan. Ia mendapat pendidikan yang sangat baik dalam bidang politik, militer, dan kebudayaan Jawa.
Naik Tahta dan Pemerintahan
Hayam Wuruk menjadi raja Majapahit pada usia yang relatif muda, menggantikan Ratu Tribhuwana Wijayatunggadewi pada tahun 1350 Masehi. Pemerintahannya ditandai oleh masa keemasan bagi Majapahit, di mana kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya. Hayam Wuruk memperluas wilayah kekuasaan Majapahit, memperbaiki administrasi, dan mendorong kemakmuran ekonomi.
Kerjasama dengan Gajah Mada
Salah satu aspek paling penting dari pemerintahan Hayam Wuruk adalah kerjasamanya dengan Gajah Mada, seorang patih (perdana menteri) yang legendaris di Majapahit. Dikenal karena Sumpah Palapa yang terkenal, Gajah Mada berjanji untuk tidak makan buah palapa (buah yang pahit) sampai ia berhasil menyatukan seluruh Nusantara di bawah kekuasaan Majapahit. Kerjasama antara Hayam Wuruk dan Gajah Mada memperluas kekuasaan Majapahit hingga ke Sumatera, Kalimantan, Maluku, dan sebagian dari Filipina.
Puncak Kejayaan Majapahit
Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, Majapahit mencapai puncak kejayaannya sebagai salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di dunia. Kota Majapahit menjadi pusat perdagangan yang penting, menarik pedagang dari berbagai belahan dunia. Selain itu, Hayam Wuruk juga mengembangkan hubungan diplomatik yang kuat dengan negara-negara tetangga, termasuk Tiongkok dan India.
Warisan dan Pengaruh
Hayam Wuruk dikenal sebagai salah satu firaun terbesar dalam sejarah Majapahit dan Indonesia. Pemerintahannya yang bijaksana dan keberhasilannya dalam memperluas dan memperkuat Majapahit telah meninggalkan warisan yang tak ternilai dalam sejarah Indonesia. Kisah Hayam Wuruk dan Gajah Mada sering kali diangkat dalam sastra, seni, dan budaya populer Indonesia, menjadikannya sebagai ikon kebesaran dan kemakmuran masa lalu yang tetap dihormati hingga saat ini.
Kesimpulan
Hayam Wuruk adalah firaun besar yang memimpin Majapahit ke masa keemasannya pada abad ke-14 Masehi. Pemerintahannya yang cemerlang, kerjasama dengan Gajah Mada, dan keberhasilannya dalam memperluas wilayah kekuasaan Majapahit membuatnya menjadi tokoh yang sangat dihormati dalam sejarah Indonesia. Warisannya sebagai salah satu raja terbesar dalam sejarah Majapahit terus diingat dan dihormati oleh masyarakat Indonesia, mengingatkan kita akan kebesaran peradaban Nusantara pada masa lalu.