Evolusi Pemikiran Manajemen

Idris Sardi
0



Kemampuan setiap wirausahawan sangat bergantung pada kemampuan manajerialnya, sehingga penting untuk mempertimbangkan keterampilan manajemen bisnis sebagai akar kewirausahaan. Mengelola bisnis apa pun memiliki beberapa tahapan, termasuk pengelolaan berbagai entitas. Ke depan, kita akan memahami konsep manajemen dan evolusi pemikiran manajemen.

Evolusi pemikiran manajemen adalah proses yang dimulai pada masa awal manusia. Itu dimulai ketika pria itu menemukan kebutuhan untuk hidup dalam kelompok. Kemudian, orang-orang perkasa segera mengorganisir massa dan mendistribusikannya di antara kelompok-kelompok. Proses pembagian dan distribusi selesai sesuai dengan kekuatan, kecerdasan, dan kemampuan mental massa. Dengan demikian, dengan dimulainya peradaban, praktik manajemen yang efektif juga dimulai.


Evolusi Pemikiran Manajemen

Untuk memahami keseluruhan konsep evolusi pemikiran manajemen, topik dibagi menjadi 4 tahap besar, yaitu sebagai berikut:

  • Periode manajemen pra-ilmiah
  • Teori klasik
  • Teori neo-klasik (atau pendekatan perilaku)
  • Model Birokrasi Max Weber

Periode Manajemen Pra-Ilmiah

Ketika revolusi industri terjadi pada abad ke-18, ada dampak besar pada manajemen. Skenario tersebut mengubah metode peningkatan modal, pengorganisasian tenaga kerja, dan produksi barang untuk individu dan bisnis. Pengusaha kemudian memiliki akses ke faktor produksi seperti tanah, tenaga kerja, dan modal. Langkah terakhir hanya melakukan beberapa upaya untuk menggabungkan faktor-faktor ini untuk mencapai target dengan sukses.

Namun, setelah revolusi industri, dimensi baru yang diambil oleh manajemen adalah karena keterlibatan tokoh-tokoh penting tertentu yang memperkenalkan beberapa ide dan pendekatan yang efektif untuk memberikan arah yang dapat diterima dan tepat kepada manajemen. Berikut adalah penjelasan singkat tentang beberapa kepribadian dan teori mereka:

Profesor Charles Babbage dari Inggris (1729 hingga 1871)
Prof Babbage adalah seorang profesor Matematika terkenal di Universitas Cambridge. Dia menemukan bahwa produsen mengandalkan menebak dan menyarankan dan menasihati mereka untuk memanfaatkan sains dan matematika menjadi lebih produktif dan akurat.

Robert Owens dari Inggris (1771 hingga 1858)
Sir Robert sering dianggap sebagai bapak manajemen personalia karena pendekatannya berfokus pada kesejahteraan karyawan. Ia juga memperkenalkan kerjasama dan serikat pekerja. Dia terutama percaya bahwa kesejahteraan karyawan mungkin menentukan kinerja ke tingkat yang lebih besar. Sir Robert juga mendorong pelatihan pekerja, pendidikan anak-anak, memastikan kantin di tempat kerja, durasi kerja yang lebih pendek, dan lain-lain.

Teori Klasik

Robert Owens, Charles Babbage, dan tokoh terkemuka lainnya dianggap sebagai pionir manajemen. Namun, kontribusi mereka terhadap evolusi manajemen lebih rendah. Selanjutnya, pada dekade terakhir abad ke-19, ilmu manajemen dimulai, dan dengan itu, beberapa profesional seperti HL Grant, FW Taylor, Emerson, dan lainnya masuk untuk pembentukan manajemen ilmiah.

Selanjutnya, selama periode klasik, pemikiran manajemen berfokus pada standardisasi, konten pekerjaan, pembagian kerja, dan pendekatan ilmiah untuk organisasi. Ini juga terkait erat dengan revolusi industri dan kebangkitan perusahaan skala besar.

Teori Neo-Klasik

Durasi evolusi pemikiran manajemen ini adalah versi yang lebih baik dari teori klasik. Ini adalah versi modifikasi dari teori klasik dengan beberapa perbaikan. Teori klasik berfokus terutama pada bidang pekerjaan termasuk sumber daya fisik dan manajemennya, tetapi teori neo-klasik berfokus pada hubungan karyawan dalam ekosistem kerja.

Model Birokrasi
Max Weber, seorang sosiolog Jerman, mengusulkan model birokrasi. Ini mencakup sistem pembagian kerja, aturan, hierarki wewenang, dan penempatan karyawan berdasarkan kemampuan teknisnya.

Evolusi Teori Manajemen

Organisasi terbentuk secara efektif dan tulisan beberapa penulis terkemuka terdiri dari manajemen dan pemerintahan berbagai kerajaan. Deskripsi ini membentuk literatur yang membantu mengembangkan teori manajemen. Beberapa pemuka agama, politik, dan militer juga memberikan model kepengurusan. Sebagai contoh, buku-buku seperti “The Art of War” karya Sun Tzu dan Arthashastra karya Chanakya menggunakan beberapa tujuan manajerial dan pemerintahan kerajaan mengenai perumusan kebijakan masing-masing.

Evolusi Ilmu Manajemen

Evolusi manajemen dimulai dengan peradaban, dan evolusi ilmu manajemen merupakan keseluruhan konsep yang melibatkan beberapa teori di baliknya. Apa pun yang kita miliki saat ini disempurnakan dan ditingkatkan sebagai pemikiran dan teori manajemen. Ini membantu orang dalam meningkatkan pengetahuan tentang proses dan menggunakan prinsip-prinsip manajemen untuk meningkatkan organisasi secara keseluruhan.

Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)