Apa Itu ROI dan Bagaimana Cara Menghitungnya

Idris Sardi
0


Salah satu tujuan dari berbisnis adalah mendapatkan keuntungan atau laba. Tentunya DomaiNesians tidak ingin investasi yang sudah ditanamkan pada sebuah bisnis tidak kembali bukan? Nah, inilah salah satu alasan kenapa kamu harus memahami apa itu ROI atau Return on Investment. 

Apa Itu ROI


ROI atau Return on Investment adalah sebuah pengukuran yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi dari sebuah investasi. ROI secara langsung memastikan berapa jumlah pengembalian dari investasi, atau jumlah lain yang masih relatif dengan biaya investasi. Cara untuk menghitung ROI adalah: keuntungan dibagi dengan biaya investasi. Nah, hasil dari pembagian ini kemudian disampaikan dalam bentuk prosentase atau rasio. 

Memahami ROI

Pengaplikasian Return on Investment

Return of Investment menjadi sebuah pengukuran yang cukup populer dan banyak digunakan. ROI digunakan karena menjadi pengukuran paling sederhana untuk menemukan keuntungan dari sebuah investasi. Investasi disini bisa dalam banyak bentuk, misalnya investasi di bidang saham, investasi di sebuah perusahaan, atau sebagai sebuah metode strategis untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk sebuah perusahaan melakukan ekspansi. 

ROI juga bisa digunakan sebagai tolak ukur tim marketing dalam melakukan kampanye. Sehingga, besaran biaya yang telah dikeluarkan dapat diukur efisiensinya sesuai dengan tujuan kampanye. Jika hasil dari perhitungan ROI menunjukkan hasil yang negatif, maka investor dapat memperoleh sinyal kapan harus menarik investasi. 

Cara Menghitung ROI (Rumus ROI)

Sebagai contoh kasus, Dora memiliki uang Rp.1,000,000 yang telah diinvestasikan pada “Warung Mas Domion” pada tahun 2019. Kemudian Dora menjual bagian sahamnya tersebut pada tahun 2020 dengan harga Rp.1,200,000. Untuk menghitung ROI yang diperoleh Dora, maka dia harus membagi keuntungan dengan biaya yang telah dikeluarkan untuk investasi. 



Dengan informasi ini, Dora bisa membandingkan jika dia ingin berinvestasi di tempat lain, apakah keuntungan yang didapatkan lebih besar atau sedikit. Misalnya, Dora juga berinvestasi di kedai “Angkringanesia” sebanyak Rp.2,000,000 pada tahun 2017. Kemudian dia menjual saham miliknya tersebut pada tahun 2020. Dan dia mendapatkan hasil sebanyak Rp.2,800,000. Hal ini berarti, Dora memperoleh ROI sebesar Rp. 800,000/Rp.2,000,000 atau sebesar 40%. 

Batasan Perhitungan Return on Investment

Pada contoh sebelumnya, Dora memiliki dua investasi pada “Warung Mas Domion” dan “Angkringanesia”. Dua investasi ini memiliki dua jeda waktu yang berbeda antara pemberian investasi awal dengan penjualan saham. Kasus tersebut menunjukkan batasan dari pengukuran ROI. Batasan inilah yang kemudian tidak bisa ditemukan secara langsung dari perhitungan ROI. Terutama untuk jawaban, manakah investasi Dora yang lebih efisien? 



Untuk menemukan jawaban ini, maka Dora bisa menghitungnya secara sederhana dengan membagi ROI yang dia dapatkan dengan lama dia berinvestasi. Pada investasi di “Angkringanesia”, Dora menemukan bahwa 40% keuntungannya didapatkan setelah tiga tahun. Ini berarti setiap tahunnya, Dora memperoleh keuntungan sebesar 13.33% dari hasil pembagian keuntungan dan durasi investasi. 

Sedangkan pada investasinya di “Warung Mas Domion”, Dora memperoleh ROI sebesar 20% setelah satu tahun pertamanya. Ini berarti, meski keuntungan yang didapatkan Dora lebih besar pada investasi “Angkringanesia”, namun investasinya pada “Warung Mas Domion” cenderung lebih efisien. 

Investasi Digital pada Nama Domain

Banyak sekali jenis investasi yang bisa dilakukan pada era sekarang ini. Salah satunya adalah dengan berinvestasi pada sebuah nama domain. Nama domain penting untuk menunjukkan kehadiran kamu di dunia digital. Nama domain juga berfungsi agar website bisnis milikmu lebih mudah ditemukan oleh calon customer. 

Kamu bisa menginvestasikan nama domain menggunakan berbagai pilihan extensi domain, sebagai contoh adalah domain .xyz. Domain ini merupakan salah satu domain baru yang digadang-gadang menjadi pengganti ekstensi .com. DomaiNesians dapat memilih untuk menggunakannya sendiri atau menjualnya kembali. Menjual kembali sebuah domain adalah hal yang cukup umum dilakukan. 

Mungkin, DomaiNesians pernah menemukan sebuah nama domain yan terparkir, dan kerap kali harga domain yang ditayangkan pada halaman tersebut memiliki harga selangit. Peluang inilah yang juga bisa diterapkan ketika memiliki sebuah nama domain yang unik dengan .xyz. Dengan harga yang sangat terjangkau pada registrasi awal, bisa dipastikan jika bisnismu lebih mudah dicari dan menghasilkan keuntungan, maka ROI kamu seharusnya berada di <100%.


Oleh Argadahana

Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)