Venus Ditemukan Memiliki Jejak Gas Fosfin Terkait dengan Kehidupan di Bumi

Idris Sardi
0

Atmosfer Venus mengandung jejak gas fosfin, yang di Bumi dapat dikaitkan dengan organisme hidup, kata para ilmuwan Senin, dalam wawasan baru tentang kondisi planet tetangga terdekat kita.

Kondisi di Venus sering digambarkan sebagai neraka dengan suhu siang hari yang cukup panas untuk melelehkan timbal dan atmosfer yang hampir seluruhnya terdiri dari karbon dioksida.

Sebuah tim ahli menggunakan teleskop di Hawaii dan Gurun Atacama Chili untuk mengamati dek awan atas Venus, sekitar 60 kilometer (45 mil) dari permukaan.

Mereka mendeteksi jejak fosfin, gas yang mudah terbakar di Bumi yang sering kali dihasilkan dari pemecahan bahan organik.

Menulis di Nature Astronomy, tim tersebut menekankan bahwa keberadaan fosfin tidak membuktikan keberadaan kehidupan di Venus.

Namun, karena awan yang berputar di sekitar permukaan panasnya sangat asam dan oleh karena itu menghancurkan fosfin dengan sangat cepat, penelitian menunjukkan bahwa ada sesuatu yang menciptakannya lagi.

Para peneliti melakukan beberapa perhitungan pemodelan untuk menjelaskan produksi fosfin baru.

Mereka menyimpulkan bahwa studi mereka memberikan bukti "untuk kimiawi yang anomali dan tidak dapat dijelaskan" di Venus.

Penulis utama Jane Greaves, dari Fakultas Fisika dan Astronomi Universitas Cardiff mengatakan kepada AFP bahwa keberadaan fosfin saja tidak membuktikan kehidupan di tetangga sebelah Bumi.

"Saya tidak berpikir kita dapat mengatakan bahwa, bahkan jika sebuah planet berlimpah fosfor, ia mungkin kekurangan sesuatu yang penting bagi kehidupan, beberapa elemen lain, atau kondisinya mungkin terlalu panas, terlalu kering," katanya.

Greaves menambahkan bahwa ini adalah pertama kalinya fosfin ditemukan di planet berbatu selain Bumi.

Menanggapi penelitian tersebut, Alan Duffy, astronom di Swinburne University dan Principal Scientist di The Royal Institution of Australia, mengatakan bahwa meskipun sangat menggoda untuk percaya bahwa fosfin diproduksi oleh makhluk hidup, "kita harus menyingkirkan semua kemungkinan cara non-biologis memproduksinya. "

Dia menyebut temuan itu sebagai "salah satu tanda paling menarik dari kemungkinan kehidupan di luar bumi yang pernah saya lihat."

Thomas Zurbuchen, administrator asosiasi Direktorat Misi Sains NASA, yang telah beberapa kali mengunjungi Venus, menyebut penelitian Senin itu "menarik".

Venus, yang berputar berlawanan arah dengan Bumi dan sehari berlangsung 243 kali lebih lama, adalah subjek yang sangat menarik di kalangan astronom.

Ukurannya sangat dekat dan mirip dengan planet rumah kita sehingga beberapa ahli percaya bahwa itu berfungsi sebagai peringatan akan bahaya perubahan iklim yang tak terkendali.

Studi sebelumnya telah menemukan petunjuk menggoda yang menunjukkan Venus memiliki gunung berapi aktif, termasuk tanda-tanda aliran lava baru-baru ini.

Tags:

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)