Selain gaya kepemimpinan, hal lain yang juga dapat dipelajari dalam bagian ini adalah sifat kepemimpinan, yang juga dapat mengukur kualitas seorang pemimpin.
terdapat setidaknya empat sifat kepemimpinan yang harus diperhatikan, yaitu: inteligence, personality, physical characteristic, dan supervision ability.
Intellegence atau kecerdasan
Sifat ini meliputi pertimbangan, ketegasan, pengetahuan, dan keasihan berbicara, yang digunakan ini sangat diperlukan oleh seorang pemimpin agar dapat memimpin kelompoknya ke ara yang lebih baik.
Personality atau kepribadian
Sifat ini meliputi kepribadian yang dimiliki individu, meliputi: kemandirian, integritas pribadi, keuletan, kepercayaan diri, kemampuan adaptasi, kewaspadaan, kreativitas, keseimbangan dan pengendalian emosional. Seorang pemimpin yang memiliki kepribadian yang baik akan dapat membentuk lingkungan kerja yang harmonis dan nyaman.
Physical Characteristic atau ciri-ciri fisik
Sifat yang dapat dilihat secara fisik pribadi, seperti: umur, tinggi, berat badan, dan penampilan mengungkapkan. Misalnya orang gaya ini digunakan untuk kelompok besar, agar setiap orang merasa diperlukan sama dan sederajat.
Kepemimpinan otoriter
Gaya ini dimiliki oleh pemimpin dengan kekuasaan dan kewenangan yang sah dan mutlak,, sehingga merasa berhak memerintah dan memindahkan yang bersifat keras dan tidak mau mengalah.
Kepemimpinan demokratis
Gaya kepemimpinan ini bersifat terbuka dan dapat menerima serta menghargai pendapat dan pemikiran perorangan dan kelompok serta bersifat erbuka, ditandai dengan adanya partisipasi kelompokk dalam penentuan tuuan dan pemanduan pemikiran-pemikiran guna menentukan cara terbaik dalam melaksanakan pekerjaan.
Kepemimpinan kebapakan
Gaya ini disebut dengan paternalistic, dimana gaya ini melindungi dan mangayomi bawahannya. Ditandai oleh suatu sikap pemimpin yang bertindak sebagai bapak, yaitu sebagai pendidik, pangasuh, pembimbing, pelindung, dan penasihat dengan memperhatikan kesenangan dan kesejahteraan yang dipimpinnya.
Kepemimpinan alamiah
Gaya kepemimpinan seperti ini dimiliki dengan sendirinya secara spontan, bukan karena pengangkatan yang diterima serta dituruti oleh orang lain. Kepemimpinan jenis ini akan sangat berpengaruh bagi lingkungnnya. terhadap perintah pemimpin. Bawahan harus tunduk dan patuh kepeda pemimpin.
Konsultatif
Gaya kepemimpinan ini lebih bersifat lunak, yaitu pemimpin yang selalu meminta pendapat dari bawahan, perintah biasanya dikeluarkan setelah berdiskusi dengan bawahan.
Partisipatif
Gaya kepemimpinan ini melibatkan partisipasi dari bawahan yaitu pemimpin yang selalu mengambil keputusan sesuai kesekapatan bawahan.