KOMPAS.com - Kecepatan penyebaran virus corona menyebabkan kekhawatiran dunia. Sejauh ini, sudah ada 13 negara yang mengkonfirmasi adanya kasus itu.
Presiden China Xi Jinping pada hari Sabtu (25/1/2020) kemarin telah memperingatkan kecepatan penyebaran virus Corona.
Hingga saat ini, 56 orang meninggal dunia akibat virus corona dan 2022 lainnya terinfeksi.
Menanggapi situasi ini, Amerika Serikat, Perancis dan Rusia berencana untuk mengevakuasi warganya dari Wuhan.
Amerika
Dikutip dari Reuters (25/1/2020), AS sedang mengatur penerbangan pada hari Minggu untuk membawa sejumlah warga negara dan diplomatnya dari kota berpenduduk 11 juta jiwa itu.
Washington telah mendapat persetujuan dari Kementerian Luar Negeri China untuk menjalankan misi tersebut.
Seorang juru bicara Keduataan Besar AS di Beijing mengatakan, Departemen Luar Negeri telah memerintahkan keberangkatan anggota keluarga dan pegawai pemerintah AS di Wuhan.
Namun, ia menolak untuk mengomentari laporan bahwa warga AS lainnya akan dievakuasi dari kota itu.
Baca juga: Tanggapan Kemlu Soal Evakuasi Mahasiswa Indonesia di Wuhan yang Khawatir Virus Corona
Perancis
Sementara itu, Perancis kini sedang mempertimbangkan untuk menyiapkan layanan bus yang memungkinkan warga Perancis meninggalkan Wuhan.
Dilansir dari France 24 (25/1/2020), seorang pejabat mengatakan warga Perancis yang ada di Wuhan rencananya akan dipindahkan ke kota lain di China.
Mereka kemudian akan menjalani masa karantina selama 14 hari sebelum mendapat izin untuk melanjutkan perjalanan ke Perancis.
Rusia
Senada dengan AS dan Perancis, Rusia juga kini sedang melakukan konsultasi dengan China tentang kemungkinan evakuasi warga Rusia dari Wuhan, seperti dikutip dari Reuters.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Kedutaan Rusia di China pada Sabtu (25/1/2020).
Kendati demikian, belum ada warga Rusia yang terinfeksi virus Corona.
Seperti diketahui, virus corona pertama kali terdeteksi di kota Wuhan sejak 31 Desember 2019.
Hingga saat ini, setidaknya 48 juta orang terkurung di 15 kota akibat virus Corona.
Sejumlah perayaan menyambut Tahun Baru Imlek pun dibatalkan guna mencegah penyebaran virus itu.
*Baca juga: Khawatir Virus Corona, Mahasiswa Indonesia di Wuhan Minta Dievakuasi *
Penulis: Ahmad Naufal DzulfarohEditor: Rizal Setyo Nugroho